Tokoh Muda Inspiratif itu Bernama Hasan Ali Bassam Kasuba

Foto: Maulana MPM Djamal Syah (Founder Bapatikamang, salah satu platform Digital yang populer di Halmahera Selatan)

Beri aku 1.000 orang tua dan bersama mereka dapat kupindahkan Gunung Semeru. Tapi, beri aku 1.000. Tidak. Seratus, ya, bahkan hanya 10 pemuda dengan semangat muda dan cinta Tanah Air yang membara, akan kuguncangkan dunia”. – Bung Karno.

Kutipan Pidato Bung Karno saat menghadiri Kongres Indonesia Raya pada tahun 1931 di Surabaya diatas, jadi potret betapa determinasinya posisi dan peran anak muda dalam percaturan sosial dan politik. Seyogyanya memang, anak muda selalu mencatatkan namanya disetiap periodisasi sejarah peradaban manusia.

Catatan sejarah peradaban negeri Saruma, Halmahera Selatan pun begitu, peran anak muda selalu meninggalkan jejaknya sendiri. Nama besar seperti mendiang Sultan Gahral Aydan Syah (1983-2009), jadi monumen sejarah yang senantiasa terpahat, tak hanya dalam dada dan kepala masyarakat Halmahera Selatan, melainkan seantero wilayah Maluku Utara. Bahkan hingga kini, keterlibatan anak muda Halmahera Selatan dalam membangun peradaban Maluku Utara dan Indonesia, masih terus menunjukkan kelasnya. Sebut saja Doni Gahral Adian Syah, seorang filsuf dan akademisi Indonesia yang berkiprah di kancah nasional.

Selain Doni, nama seperti Hasan Ali Bassam Kasuba yang baru saja dipilih masuk dalam kategori Tokoh Muda Inspiratif oleh media nasional Tempo, sepertinya perlu diketengahkan dalam percakapan masyarakat Halmahera Selatan dan Maluku Utara. Tidak sembarangan Tempo dalam memilih orang diajang bergengsinya itu. Media Tempo yang dikenal sebagai media yang banyak memberikan kontribusi signifikan dalam membangun jurnalisme independen dan kritis di Indonesia, tentu memiliki ukuran yang ketat. Berkat prosesnya dalam mementas dan memantaskan dirinya, Hasan Ali Bassam Kasuba yang didapuk menjadi salah satu Tokoh Muda Inspiratif media Tempo, kini jadi magnet tersendiri, sehingga diundang menjadi narasumber diberbagai media televisi nasional, diantaranya TvOne dan Kompas Tv.

Hasan Ali Bassam Kasuba ingin membuktikan, bahwa Halmahera Selatan tidak pernah kehabisan sumber daya manusianya. Maka tak berlebihan, jika Halmahera Selatan dan Maluku Utara mesti berbangga atas raihan putra terbaiknya yang bernama Hasan Ali Bassam Kasuba. Torehan ini, mensejajarkan namanya dengan tokoh-tokoh inspiratif muda nasional lainnya, seperti Nadiem Makarim, Pendiri Gojek sekaligus Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Nadiem adalah contoh anak muda yang berhasil mengubah industri dan layanan transportasi di Indonesia melalui inovasi teknologi. Sebagai menteri, ia juga berfokus pada reformasi pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan di seluruh negeri.

Seperti Nadiem, Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba pun demikian. Kontribusinya dalam berbagai program pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat, patut diancungi jempol. Salah satu pencapaiannya adalah menempatkan Halmahera Selatan meraih dua rekor Muri sekaligus. Pertama, untuk perjalanan kemaritiman terpanjang sejauh 174 kilometer di Kabupaten Halmahera Selatan yang membuka jalan baru bagi pariwisata lokal. Kedua, untuk 1000 sajian menu makan serba Ikan Tuna dalam Festival Marabose ke-3 yang dihelat dari tanggal 23-26 Juni 2024 lalu.

Pada Nadiem Makarim dan Hasan Ali Bassam Kasuba, kita belajar bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk mencapai posisi penting dan membawa perubahan positif”.

Ali Bassam tidak hanya dikenal sebagai pemimpin daerah, tetapi inspirasi bagi generasi muda Halmahera Selatan dan Maluku Utara. Di usia mudanya, Ali Bassam Kasuba telah memimpin Halmahera Selatan dengan memfokuskan arah kebijakan pada pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Kepemimpinannya mencerminkan dedikasi dan komitmen untuk memajukan daerah dan menginspirasi generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Kepemimpinannya tidak hanya memberikan contoh nyata tentang apa yang dapat dicapai oleh anak muda, namun juga menginspirasi anak-anak muda di Halmahera Selatan untuk berperan aktif dalam membangun soliditas masyarakat. Keberhasilannya dalam memimpin dan membawa perubahan positif didaerahnya, menunjukkan bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi signifikan. Sekali lagi, Ali Bassam berhasil mensejajarkan namanya dengan tokoh-tokoh inspiratif muda nasional, seperti Nadiem Makarim.

Diketahui, Hasan Ali Bassam Kasuba baru menginjak usia 33 tahun, ketika dipercayakan mendampingi Bupati saat itu, almarhum Usman Sidik, yakni sebagai Wakil Bupati Halmahera Selatan tahun 2021. Hingga di usia 35 tahun, tepatnya pada tanggal 15 Desember 2023, ia Hasan Ali Bassam Kasuba ditakdirkan mengemban tanggungjawab sebagai Bupati, menggantikan seniornya almarhum Usman Sidik.

Diusia yang relatif tergolong masih muda, tak jarang banyak yang meragukan dirinya  akan mampu memimpin Halmahera Selatan, melanjutkan kepemimpinan almarhum Usman Sidik. Namun, pemuda kelahiran 8 Agustus 1988 ini, menunjukkan bakatnya yang tak main-main dalam mengelola Kabupaten sebesar Halmahera Selatan. Sebagai Bupati termuda di provinsi Maluku Utara, Ali Bassam sudah begitu mafhum dengan kondisi sosio-kultur daerah yang kompleks nan beragam. Kebesaran jiwa, ketenangan, mental yang kuat, serta kecerdasan intelektual, merupakan atribut yang mesti dimiliki oleh seorang pemimpin  di daerah selevel Halmahera Selatan. Ali Bassam menunjukkan ia punya itu semua; ilmu, pengalaman, dan pendidikan agama yang mengarahkannya. Hasan Ali Bassam Kasuba adalah role model anak muda Halmahera Selatan, Maluku Utara, cum Indonesia; kuat mentalnya, tajam akalnya, cerdas.

Olehnya, sebagai anak muda dan founder Bapatikamang Media Digital, sekaligus sebagai bagian dari masyarakat Halmahera Selatan, penulis turut berbangga atas prestasi yang benar-benar inspiratif bagi anak muda. Kepemimpinannya tidak hanya membawa perubahan positif di daerah, tetapi juga mengangkat nama Halmahera Selatan di kancah nasional. Semoga semakin banyak generasi muda yang terinspirasi dan berkontribusi untuk bangsa dan negara (*).

Penulis: Maulana MPM Djamal Syah (Founder Bapatikamang, salah satu platform Digital yang populer di Halmahera Selatan)