DPRD Halbar Minta Pjs Bupati Halbar Perhatikan Penyebab Kematian yang Diduga Akibat Erupsi Gunung Ibu
Arianto Bobangu, Anggota DPRD Halbar Periode 2024-2029.
JAILOLO, JH- Setelah dua hari menjabat sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kabupaten Halmahera Barat, Dheni Tjan mengadakan pertemuan dengan para anggota DPRD Halbar, di ruang rapat bupati pada Kamis 26 September.
Salah satu Anggota DPRD Halbar, Arianto Bobangu menyampaikan keluhannya mengenai dampak erupsi Gunung Ibu. Ia mengaku bahwa akhir-akhir ini banyak sekali kematian yang menyangkut dengan penyakit infeksi pada saluran pernapasan.
“Dan itu pasti ada kaitannya dengan erupsi Gunung Ibu,” katanya.
Meski begitu dirinya mengatakan tak memiliki data valid jumlah kematian tersebut. Namun, Arianto mengaku, beberapa kejadian terakhir ini pasien yang meninggal itu berkaitan dengan sesak napas.
Arianto meminta agar Pjs Bupati Halbar untuk segara melakukan tindakan-tindakan yang cepat dan nyata.
“Mungkin dalam bentuk pengobatan gratis, pembagian masker, atau kegiatan pelacakan pada kasus penyakit yang berkaitan dengan infeksi saluran pernapasan,” katanya.
Anggota DPRD Dapil 3 Halbar itu kembali mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat sudah tidak lagi memberikan perhatian serius setelah status Gunung Ibu mengalami penurunan dari level IV ke level III atau siaga seperti saat ini.
“Sementara aktivitas Gunung masih terus terjadi, dan intensitasnya bertambah, juga kolom awan yang semakin hari tambah tinggi, sehingga berdampak untuk masyarakat sekitar,” katanya.
Arianto pun mengaku memiliki banyak harapan pada Pjs Bupati Halbar agar bisa memberikan kontribusi yang positif untuk daerah selama masa waktu 2 bulan menjabat di Halmahera Barat.
“Semoga dalam kurun waktu 2 bulan menjabat di Halbar ini, Pjs Bupati bisa memberikan kontribusi yang positif untuk Halmahera Barat,” Pungkasnya (Red*).